Jumat, 25 Mei 2012

Sejarah F.C. Internazionale Milano (inter milan)

Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di Seri A (divisi pertama) sejak tahun 1908. pendukung Internazionale disebut Interisti. Tahun 2010 adalah pencapaian terbaik kedua bagi Inter sepanjang sejarah sejak berdiri. Meraih lima gelar sekaligus (Serie A, Coppa Italia, UEFA Champions League, Supercoppa Italiana, dan FIFA Club World Cup). Inter bermain di stadion Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan di Appiano Gentile

Internazionale
Inter logo
Nama lengkap Football Club Internazionale Milano SpA
Julukan I Nerazzurri (Si Biru Hitam)
La Beneamata (Sang Kekasih)
Il Biscione (Si Ular Besar)
Il Serpente (Si Ular)
Baüscia (Si Angkuh)
Didirikan 9 Maret 1908; 104 tahun lalu
Stadion Giuseppe Meazza, Milan
(Kapasitas: 80,074 [1])
Pemilik Bendera Italia Massimo Moratti
Presiden Bendera Italia Massimo Moratti
Pelatih Bendera Italia Andrea Stramaccioni[2]
Liga Serie A
Posisi 2010-11 Serie A, 2nd

Kostum kandang
Kostum tandang
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 yang merupakan perpecahan dari Milan Criket and Football Club, yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memisahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain internasional.
Klub ini memenangkan juaranya pada tahun 1910 dan yang kedua pada tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka pada tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan pada tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) pada tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan pada tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.

Skuat Final Liga Champions 2010
Soccer.Field Transparant.png
Júlio César
Maicon
Lúcio
Samuel
Chivu
Cambiasso
Zanetti
Eto'o
Sneijder
Pandev
Milito

Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara mengejutkan mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions
sumber:http://id.wikipedia.org

Prediksi Indonesia vs Inter Milan 26 mei 2012

rediksi pertandingan indonesia vs inter milan-intermilan akan bertanding dua kali di indonesia,yaitu pada 24 & 26 Mei 2012,pada tanggal 24 inter terlebih dahulu akan berlaga melawan indonesian premierleague (IPL) selection,IPL selection Adalah gabungan dari pemain lokal dan pemain asing yang berlaga di indonesian primier league,Inter milan tidak akan di beberapa pemainya di karenakan mereka akan berlaga di EURO 2012,dalam tour asianya intermilan akan di hadapi oleh 2 tim yang siap melawannya,pada laga kedua intermilan akan menghadapi indonesia selection,yaitu gabungan antara pemain timnas snior da timnas U-23,tetapi mayoritas pemainnya adalah pemain dari timnas U 23.



laga indonesia vs intermilan ini diharapkan dapat di jadikan bahan pelajaran berharga bagi mereka dinjadikan pelajaran berharga dan pengalaman bagaimana bermain dengan klub sekelas intermilan,Terlepas dari itu mereka pun harus berusaha memperlihatkan kemampuan mereka,dengann tidak maua kalah meskipun lawan yang di hadapi adalah lawan sekelas Inter milan.

Bagi skuad indonesian selection yang akan berlaga pada laga kedua nya melawan inter milan,harus mampu mencuri kemenangan karena mungkin intermilan akan mengalami kelelahan dan ini harus dimanfaat kan agar mereka bisa meraih kemenagan dari inter milan.

Banyak menilai bahwa Inte Milan yang sekarang sudah sangat berbeda dari inter milan sebelumnya,permainan mereka di anggap menurun terbukti pada tahun ini inter milan tidak memperoleh gelar,di liga domestic atau pun di ajang eropa seperti liga champion,walaupun sejumlah pemain hebat seperti diego forlan dll.

Tetapi itu tidak akan berpengaruh terhadap lawatanya ke Indonesia Inter milan tetap saja inter milan yang banyak di isi oleh pemain hebat dunia, Meskipun pertandingan ini adalah pertandingan persahabatan tetap saja inter milan tidak akan bermain asal-asalan mereka adalah para pemain profesional, mereka akan menganggap pertandingan melawan indonesia seperti pertandingan yang mereka jalani pada laga-laga seperti serie.

Menarik untuk menyaksikan laga ini,kalo saja Indonesia sampai bisa mengalahkan tim sehebat inter milan itu akan mengangkat mental,dan motivasi mereka untung mengahdapi kompetisi selanjutnya Apalagi sebentar lagi akan ada Piala AFF tentunya ini juga bisa din jadikan ajang uji coba tim indonesia sejauh mana timnas Indonesia sekarang.

Saksikan pertandingannya yang akan di siarkan langsung di RCTI
1.Inter milan vs Indonesia selection  kamis 24 mei 2012 pukul 19.00 WIB
2.Intermilan vs vs indonesia U 23 26 mei 2012 pukul 19.00 WIB
sumber:blogmamen.com

Rabu, 23 Mei 2012

Inter Sudah Coba Stadion GBK

Jakarta - Inter Milan akan bertanding di Stadion Gelora Bung Karno dua kali dalam kunjungannya ke Indonesia bulan ini. Skuad 'Biru Hitam' pun sudah menjajal lapangan di stadion terbesar di Indonesia itu.

Setelah kurang lebih pukul 11.00 WIB tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Inter langsung bertolak menuju Hotel Mulia, Senayan, tempat mereka menginap selama lima hari ke depan. Siang tadi pun jumpa pers sudah diadakan dengan dihadiri kapten tim Javier Zanetti, pelatih Andrea Stramaccioni, CEO klub Ernesto Paolilo dan Rosalina Moratti, yang merupakan petinggi klub dan juga adik kandung presiden Massimo Moratti.

Acara itu sendiri berlangsung selama 30-45 menit sebelum akhirnya pihak Inter meninggalkan ruangan dan beristirahat di kamar masing-masing. Usai sekitar 3,5 jam bersitirahat di hotel, Nerazzurri bertolak ke GBK untuk mengadakan sesi latihan terbuka plus menjajal lapangan.

Sekitar pukul 17.15 WIB para pemain mulai memasuki lapangan dan mereka disambut riuh ratusan Interisti yang menempati tribun utara stadion-- sama seperti tempat suporter Inter di Giuseppe Meazza, yakni Curva Nord. Nyanyian serta yel-yel dikumandangkan oleh kelompok suporter Inter, Inter Club Indonesia (ICI).

Para penggemar Inter tidak hanya menyaksikan dari tribun utara. Beberapa calon penonton yang membeli tiket khusus menonton latihan pun juga turut menyaksikan dari tribun VVIP dan VIP. Sepanjang laga mereka terus meneriakkan nama-nama pemain idola mereka, seperti Zanetti, Esteban Cambiasso, Maicon, Diego Milito, Giampaolo Pazzini, Ivan Cordoba, dan Walter Samuel, yang jadi bintang utama tim yang dibawa serta ke Jakarta.

Selama kurang lebih satu jam, skuad Inter melakukan latihan jelang pertemuan mereka dengan tim Liga Selection di GBK, Kamis (24/5) malam WIB besok, dan diakhiri dengan latih tanding antarpemain, yang dibagi 11 orang dalam 2 tim.

Pukul 18.30 WIB latihan itu selesai. Para pemain Inter serta staf pelatih meninggalkan lapangan GBK untuk kembali ke hotel.

Selain melakukan duel dengan Liga Selection dan Timnas hari Sabtu (26/5) mendatang, Il Biscione juga akan melakukan serangkaian kegiatan seperti meet and greet dengan para fans, coaching clinic, serta lelang amal.
(dtc/mrp) Sumber: detiksport